Notifikasi

Memuat…

Jawaban Terbaik untuk Pertanyaan "Apa Kelemahan Anda?" Saat Interview

Pelajari cara menjawab pertanyaan 'Apa kelemahan Anda?' dalam wawancara kerja dengan bijak. Artikel ini membahas strategi memilih kelemahan yang tepat
Wawancara Kerja - Ketika mengikuti wawancara kerja (Interview), salah satu pertanyaan yang sering diajukan dan dapat mengejutkan banyak kandidat adalah, Apa kelemahan Anda?” Pertanyaan ini terlihat sederhana tetapi bisa jadi sulit karena bisa saja jawaban kita malah merugikan diri sendiri. Jadi, bagaimana cara terbaik menjawabnya? Mari kita bahas.

Jawaban Terbaik untuk Pertanyaan 'Apa Kelemahan Anda?' dalam Wawancara

1. Pahami Tujuan Pertanyaan Ini

Pertanyaan ini bukanlah jebakan, tapi lebih kepada cara pewawancara untuk memahami kepribadian Anda. Mereka ingin melihat bagaimana Anda menyadari kelemahan Anda dan, yang lebih penting, bagaimana Anda mengatasinya.

2. Pilih Kelemahan yang Relevan tetapi Tidak Fatal

Ketika memilih kelemahan untuk disampaikan, hindari menyebutkan sesuatu yang langsung terkait dengan pekerjaan utama Anda. Misalnya, jika melamar posisi penjualan, jangan menyebutkan bahwa Anda sulit berbicara dengan orang lain. Pilih kelemahan yang tidak terlalu menghambat peran yang Anda lamar.

Contoh jawaban: “Saya terkadang terlalu teliti, dan itu bisa membuat saya sedikit lebih lama menyelesaikan tugas tertentu. Namun, saya menyadari ini, dan sekarang saya lebih fokus pada manajemen waktu yang lebih baik untuk menjaga produktivitas.”

3. Tetap Positif dengan Menyampaikan Solusi

Jangan hanya menyebutkan kelemahan Anda. Pastikan untuk menunjukkan bahwa Anda sedang berusaha mengatasi kelemahan tersebut. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki keinginan untuk berkembang.

Contoh jawaban: “Saya merasa perlu meningkatkan keterampilan presentasi saya. Untuk itu, saya mulai mengikuti pelatihan berbicara di depan umum dan rutin berlatih dengan tim saya.”

4. Jujur tetapi Jangan Berlebihan

Jangan berbohong tentang kelemahan Anda, tetapi jangan juga menyampaikan kelemahan yang terlalu berlebihan. Pewawancara akan menghargai kejujuran Anda, namun pastikan kelemahan tersebut adalah sesuatu yang masih bisa diatasi atau bukan penghalang besar.

Contoh jawaban: “Saya kadang kesulitan menolak permintaan bantuan dari rekan kerja, hingga kadang pekerjaan saya tertunda. Sekarang, saya mulai belajar menentukan prioritas dan mengatakan ‘tidak’ jika perlu.”

5. Gunakan Kelemahan yang Telah Menjadi Kekuatan

Ini bisa menjadi strategi yang baik, yaitu menyebutkan kelemahan yang telah Anda perbaiki dan sekarang menjadi kekuatan. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan kemauan belajar Anda.

Contoh jawaban: “Saya dulu cukup kesulitan dalam manajemen waktu, tetapi sekarang saya menggunakan aplikasi dan metode manajemen waktu yang membantu saya tetap terorganisir dan produktif.”

Dengan jawaban yang bijak dan terstruktur, Anda tidak hanya menghindari jebakan pertanyaan ini, tetapi juga menunjukkan sikap positif, kesadaran diri, dan kemauan untuk berkembang. 
Baca Juga

Memuat…